Jakarta, Aktual.com — Menteri Perindustrian, Saleh Husin ingin mendorong industri ikan di Aceh. Industri yang dia maksud meliputi sektor penangkapan, budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

Wacana tersebut bukan tanpa dasar, Saleh mengatakan dengan garis pantai mencapai 1.660 kilometer dan luas perairan laut 295 ribu km persegi, baik teritorial dan zona ekonomi eksklusif maka hal itu menjadi potensi untuk berkembangnya industri pengolahan perikanan di Aceh.

Selain itu, dia yakin program tersebut nantinya akan mampu mendongkrak nilai tambah dan serapan tenaga kerja, sehingga aka membawa perekonomian Aceh yang lebih baik.

“Semangat kita adalah mengembangkan industri olahan di Aceh karena ini memberi manfaat bagi masyarakat Aceh. Pendapatan yang meningkat dapat dinikmati nelayan, pelaku usaha, tenaga kerja serta memberi pendapatan bagi daerah,” kata Saleh Husin dalam rilis, Minggu (27/3).

Selain itu, menurut Kepala Bagian Pembelian PT Aceh Lampulo Jaya Bahari, Abu Bakar Selama ini, cold storage di Aceh menerima hasil tangkapan nelayan setempat untuk selanjutnya dikirim ke Medan, Sumatera Utara dan diolah, salah satunya menjadi produk ikan kalengan.

“Ikan dari perairan Aceh sangat beragam dan tangkapan nelayan selain untuk konsumsi lokal, juga dikirim ke Medan dan lantas diekspor. Kami berminat dengan mengolah di sini dan salah satu fasilitas pendukung yang kami harapkan adalah ketersediaan air bersih,” kata Abu Bakar kepada Menteri Saleh Husin.

Menanggapi hal itu, Menteri Saleh Husin mengatakan “Ke depan, Kemenperin dan Pemda bakal berkoordinasi untuk memberi solusi yang konkret demi mempercepat realisasi industri perikanan”.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka