Malang, Aktual.com – Program Klinik Usaha Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang baru saja diresmikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan harapan baru bagi para pelaku usaha skala kecil di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

PENA tidak hanya sekadar memberikan manfaat finansial, tetapi juga memberikan pendidikan dan dukungan yang dapat membantu mereka mengembangkan usaha mereka.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Malang, Menteri Risma menjelaskan bahwa program Klinik Usaha PENA memiliki fokus yang lebih luas daripada sekedar memberikan bantuan finansial.

Penerima manfaat PENA akan memiliki akses konsultasi terkait pengelolaan dan permodalan keuangan, branding dan merek, pemasaran, serta perizinan.

Program ini bertujuan untuk membantu para pelaku usaha skala kecil dalam mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan memperbesar skala usaha mereka.

 

Program PENA juga diarahkan untuk meningkatkan pemahaman tentang manajemen keuangan, terutama di kalangan para pelaku usaha yang mayoritas adalah ibu rumah tangga.

Menteri Risma menekan tekanan pengelolaan keuangan yang baik, termasuk pengeluaran pendapatan untuk kebutuhan jangka panjang seperti pendidikan anak, biaya kesehatan, dan penghematan hari tua.

Melalui Klinik Usaha PENA, para penerima manfaat juga akan diberikan edukasi terkait literasi keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Program PENA ini memiliki target untuk memberikan bantuan modal usaha senilai Rp6 juta kepada 8.500 penerima di seluruh Indonesia.

Para penerima program PENA merupakan penerima bantuan sosial aktif dengan rentang usia antara 20-40 tahun, diprioritaskan dari program Rumah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Firgi Erliansyah