Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan tanggapan terkait protes pemerintah Cina atas penembakan kapal nelayannya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (21/6). Susi menyatakan tembakan peringatan oleh TNI AL terhadap kapal nelayan Cina pada 17 Juni 2016 tersebut sudah sesuai Standar Operasional Prosedur karena kapal Cina telah melanggar perbatasan di perairan Natuna. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperluas kerja sama dengan pemerintah Kerajaan Belanda untuk merevitalisasi kawasan pesisir di Pantai Utara (Pantura) Jawa.

“Kegiatan ini dirancang untuk meninjau kegiatan untuk pemulihan ekonomi masyarakat melalui Budi daya Perairan berbasis masyarakat yang berkelanjutan,” kata Menteri Susi dalam siaran pers KKP, Selasa (22/11).

Menurut dia, hal tersebut juga merupakan sebagai bentuk komitmen KKP untuk melanjutkan kerja sama pengelolaan dan pemanfaatan wilayah pesisir dan pantai berkelanjutan.

Penandatanganan dilakukan antara Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti dengan Menteri Infratruktur dan Lingkungan Hidup Kerajaan Belanda Melanie Schultz van Haegen usai pertemuan bilateral yang dilakukan di Kantor KKP Jakarta, Senin (21/11).

Susi juga mengatakan, KKP akan melanjutkan kerja sama dengan Belanda untuk pembangunan rekayasa struktur hibrida serta meningkatkan produktivitas tambak di beberapa desa pesisir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Kesepakatan yang dilakukan kedua negara ini merupakan tindak lanjut kerja sama sebelumnya yakni program ‘mangrove capital’ (2013) dan ‘Building with Nature’ (2015).

Kedua program tersebut memang terfokus pada revitalisasi kawasan pesisir mangrove di Kabupaten Demak.

Susi menjelaskan, KKP telah menerapkan beberapa program dan kegiatan mengatasi pantai utara Jawa degradasi pesisir melalui rehabilitasi dan revitalisasi kawasan pesisir, mitigasi pesisir bencana dan adaptasi perubahan iklim, dan Ketahanan Pesisir Pembangunan Daerah (PKPT).

Sejak tahun 2015, KKP melalui Direktorat Pengelolaan Pesisir bekerja sama dengan Konsorsium Ecoshape telah melaksanakan kegiatan restorasi pesisir melalui Building with Nature (BwN) di Demak, yang merupakan salah satu wilayah pesisir terkikis di pantai utara Provinsi Jawa Tengah.

Susi juga menyambut penghargaan pengakuan internasional, De Vernufteling, dengan struktur hibrida di Demak.

Penghargaan tersebut merupakan apresiasi tertinggi dari asosiasi Engineers Belanda untuk teknologi rekayasa inovatif.

Sementara itu, Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Kerajaan Belanda Melanie Schultz van Haegen menyambut baik kerja sama yang dilakukan, serta mengutarakan harapannya agar kerja sama ini dapat terus diperkuat dan semakin mempererat hubungan di antara kedua negara.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan