Hal tersebut mengakibatkan banyak perusahaan perikanan pada dekade 2000-an berhenti karena jumlah ikan berkurang drastis, disusul dengan menurunnya jumlah profesi nelayan.

“Banyak nelayan di Pulau Jawa beralih profesi dan memilih datang ke Jakarta, karena ikannya habis. Hari itu kita semua tidak tahu kenapa ikan kita habis,” terang Menteri Susi.

Namun setelah dirinya menjabat sebagai menteri diketahui bahwa penyebab hal itu karena pada tahun 2001, pemerintah mengizinkan kapal asing untuk berganti bendera menjadi bendera Indonesia dan menangkap ikan di wilayah Nusantara.

Apalagi, Susi mengungkapkan bahwa mereka melakukan kecurangan dengan izin untuk satu kapal bisa digunakan untuk sekitar 10 kapal.

“Kapalnya itu besar-besar. Akhirnya jumlah (produksi) ikan kita menurun hingga beberapa juta ton saja,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid