Pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova mengatakan pelemahan dolar AS juga dipicu oleh ekspektasi negatif pelaku pasar terhadap perekonomian Amerika Serikat.
“Kebijakan shutdown sebagian pemerintahan AS akan membuat perekonomian AS bisa terganggu. Kondisi itu membuat pelaku pasar cenderung melirik negara berkembang dengan prospek ekonomi yang positif, seperti Indonesia,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid