Jakarta, Aktual.com — Pengamat politik IndoStrategis, Andar Nubowo menilai kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (alias Ahok) dalam acara peluncuran buku Megawati Soekarnoputri sebagai upaya meminta belas kasihan dari sang ketua umum PDIP semata.
Pasalnya, tingkat kepercayaan diri calon incumbent pada Pilgub DKI itu dinilai mulai menurun dan sudah merasa khawatir dengan dukungan yang ia miliki selama ini.
“Ya Ahok ingin tetap menjaga hubungan baik, meredam ‘amarah’ Bu Mega. Ahok masih mengharap dukungan dari parpol, PDIP. Pasca memilih jalur independen, Bu Mega tampaknya kecewa dengan Ahok yang tampak lakukan deparpoliasi. Terlalu pede dengan Teman Ahok. Tetapi, strategi berubah dan kembali merapat ke partai-partai karena KTP satu juta warga hingga kini belum terpenuhi. Dikhawatirkan, KTP dukungan independen tak terpenuhi, Ahok-Heru gagal maju. Karena itu, Ahok mencoba merayu partai-partai untuk mendukungnya,” ujar Andar, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (25/03).
Menurut ia, manuver yang tengah dilakukan Ahok menunjukkan bahwa konsistensinya maju melalui jalur independen mulai goyah.
“Ahok itu awalnya jumawa, kepedean. Lebih memilih Teman Ahok daripada parpol. Kalau sekarang dia sedang merayu parpol. Namanya politik jilat ludah sendiri,” cetus Andar.
Namun, lanjut Andar, reaksi penolakan dari kader PDIP akan mencair dengan sendirinya jika sang Ketua Umum PDIP menginginkan Ahok.
“Ahok bisa maju didukung PDIP. Jika iya, ya struktur PDIP akan ikut keputusan Bu Mega. Sebab, Ketum masih punya otoritas kuat. Meski kekecewaan dari kader tetap ada,” kata ia menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: