Magelang, Aktual.com – Aktivitas warga di sekitar lereng Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berjalan normal pascaletusan freatik gunung api di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu pada Senin (21/5), pukul 01.25 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan aktivitas warga seperti biasa, apalagi yang terdampak hujan abu hanya beberapa desa, antara lain Kemiren dan Kaliurang di Kecamatan Srumbung.

“Sementara yang dilaporkan terjadi hujan abu di wilayah Desa Kemiren dan Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung,” katanya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menginformasikan bahwa letusan freatik kecil atau embusan pada 21 Mei 2018, pukul 01.25 WIB selama 19 menit dengan ketinggian asap 700 meter.

Letusan kecil tersebut mengakibatkan munculnya hujan abu, khususnya di wilayah barat Gunung Merapi. Amplitudo seismik terukur 20 mm sehingga status Merapi masih normal. Letusan freatik yang terjadi kali ini lebih kecil daripada yang terjadi pada 11 Mei 2018.