Malang, Aktual.co — Anita Yuli Rahmawati seorang guru yang dinyatakan lolos ujian seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Honorer K-2 dalam pengumuman resmi dari Pemkot Malang ternyata harus kecewa lantaran tidak mendapat SK bersama 506 orang yang diangkat menjadi tenaga honorer K1 dan K2.
Heru, kakak Anita, mengatakan bahwa adiknya heran dengan sistem yang ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang yang tiba-tiba mendepak nama adiknya. Parahnya, ternyata adiknya digantikan dengan nama orang lain dari tenaga K-1.
“Adik saya ini lolos seleksi dan pemberkasan, namun tidak dapat SK malah digantikan orang lain, ada apa ini,” kata Heru, Selasa (20/1).
Dalam pengumuman resmi nomor 1 Tahun 2014 nama Anita Yuli Rahmawati berada dalam urutan ke 324, dirinya juga lolos register dengan nomor 6573-13-00565-4 yang ditandatangani oleh pegawai BKD.
“Ini bisa dilihat lulus pemberkasan, di pengumuman lulus seleksi, kami akan mencoba tanyakan langsung ke Abah Anton kalau begini caranya,” ujarnya.
Heru pernah menanyakan kepada BKD perihal adanya ketidakberesan soal penerimaan CPNS K-2 ini, namun belum mendapat jawaban yang memuaskan.
“Saya dengar ada 13 orang yang tidak lolos pemberkasan tidak ada namanya dalam pengumuman namun diberi SK, kami minta keadilan kepada Pemkot Malang.”
Artikel ini ditulis oleh:

















