Jakarta, Aktual.com – Para sopir Gojek yang disebut oleh pihak manajemen sebagai ‘Mitra Pengemudi’ bakal kembali lakukan aksi mogok. Rencananya, aksi mogok akan digelar pada selama tiga hari, pada tanggal 16, 18 dan 20 November.
Dari informasi yang dihimpun, para sopir Gojek melakukan itu lantaran merasa ditipu oleh pihak manajemen. Bukan itu saja, pihak manajemen juga dianggap telah lakukan penggelapan.
Mereka permasalahkan pemotongan honor sebesar Rp40 ribu oleh pihak manajemen. (Baca: Demi Bisnis Aplikasi, Bos Gojek ‘Korbankan’ Pengemudi)
Seorang pengemudi, Fitrijansjah Toisutta mengatakan, pihak manajemen berdalih pemotongan untuk biaya pembuatan jaket, seragam, dan atribut. Padahal itu tidak pernah disebut di perjanjian kerja.
Kata dia, di perjanjian hanya disebutkan kalau pemotongan dilakukan hanya untuk biaya handphone. “Karena itu kami menilai mereka sudah melakukan tindak pidana penggelapan dan penipuan,” ucap dia, Minggu (15/11).
Atas dasar itu, para sopir Gojek bakal mogok dan berunjukrasa di kantor Gojek di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Menilai masalah ini sudah sangat krusial, mereka juga akan berunjukrasa di Kementerian Tenaga Kerja. (Baca: Gojek Tetapkan Tarif Baru, Sopir Kaget Tapi Cuma Pasrah)
Artikel ini ditulis oleh: