BPBD Jatim
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto terjun ke sejumlah lokasi untuk mengurai genangan air dan banjir yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo/NET/DOK

Sidoarjo, Aktual.com – Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto terjun ke sejumlah lokasi untuk mengurai genangan air dan banjir yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo.

Ia mengirim langsung tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim ke lokasi-lokasi banjir untuk mengirimkan pompa air.

Pasalnya, ia prihatin hujan deras yang terjadi sejak akhir pekan lalu, aktivitas belajar mengajar di sejumlah SDN di Sidoarjo terganggu.

“Salah satunya, di area Aloha Gedangan Sidoarjo, SDN Kureksari Waru dan di lingkungan SDN Banjarsari, Desa Banjarsari Kecamatan Tanggulangin,” ujarnya kepada wartawan, Senin (30/1).

Di area Aloha misalnya, aksi penguraian genangan dilakukan dengan cara menyedot air dan membuatkan saluran pembuangan dengan pompa air.

“Begitu pula dengan di lingkungan SDN Kureksari Waru dan SDN Banjarsari Tanggulangin,” ucapnya.

Selain ke SDN Banjarsari, dirinya juga berkesempatan meninjau kondisi banjir di lokasi SDN Kedungbanteng, Tanggulangin.

“Kunjungan yang dilakukan kali ini untuk membantu melakukan penanganan banjir di SDN Banjarsari,” ucapnya.

Karena itu, BPBD Jatim mencoba membantu dengan melakukan penyedotan air yang ketinggiannya saat ini mencapai sekitar 25 centimeter.

“Semoga cuaca hari ini cerah, tidak hujan. Sehingga genangan air bisa surut. Kasihan jika proses belajar mengajar harus berhenti akibat banjir,” ujarnya.

Tidak hanya dengan mengerahkan pompa air, BPBD Jatim, lanjut Gatot juga akan memberikan bantuan sepatu boots kepada siswa dan guru jika air tak juga surut.

Saat ini, lanjut dia, di SDN Banjarsari terdapat sekitar 96 siswa dan 11 guru yang masih aktif melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah ini.

“Kebetulan juga saat ini ada kunjungan dari anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo. Semoga kolaborasi kita bisa mempercepat penanganan banjir di sini,” katanya.

Sementara, Camat Tanggulangin Sabino Mariano menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan BPBD Jatim.

Ia mengatakan,, sebetulnya sejak tahun 2022, Pemkab Sidoarjo telah membangun 6 rumah pompa yang tersebar di Kedungbanteng dan Banjarsari.

Namun karena curah hujan sejak awal Januari lalu cukup tinggi, akhirnya terjadi genangan.

“Saat ini, enam pompa tersebut terus berjalan. Dengan adanya bantuan dari BPBD Jatim, semoga terjadi percepatan. Semoga juga curah hujan tidak terlalu tinggi, sehingga airnya bisa surut,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu