Jakarta, Aktual.com – Menjelang pergantian tahun beberapa waktu lalu, aroma pesta olahraga Asian Games 2018 tercium makin tajam di Palembang dan sekitarnya.

Spanduk-spanduk berbagai ukuran, baliho, iklan layanan masyarakat, serta stiker berlogo Asian Games 2018 sudah memenuhi hampir setiap sudut kota.

Bahkan, saat menginjakkan kaki di ujung paling selatan Tanah Sumatera, para penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan sudah merasakan aura pesta melalui spanduk besar yang ada di salah satu dermaga kapal penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Kantor pemerintah maupun swasta, hotel, restoran, dan kendaraan transportasi umum tidak mau ketinggalan memasang berbagai atribut yang berisi imbauan agar seluruh warga Kota Palembang dan masyarakat Sumatera Selatan pada umumnya, ikut berpartisipasi menggelorakan semangat masyarakat agar ikut menyukseskan pesta olahraga terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade itu.

Sekitar 230 hari menjelang pesta yang akan diikuti 45 negara itu, hampir semua kegiatan di kota berpenduduk 1,8 juta itu tidak bisa dilepaskan dari hal-hal yang berkaitan dengan pesta Asian Games.

Tampaknya masyarakat setempat sudah tidak sabar lagi menunggu hari bersejarah tersebut. Hal itu bisa dimaklumi mengingat Palembang akan menoreh catatan emas dalam sejarah mereka sebagai satu-satunya kota di luar Jakarta yang dipercaya sebagai penyelenggaraan “event” akbar tersebut.

Persiapan fisik yang paling mencolok adalah pembangunan jalur kereta ringan (light rail transit/LRT) dari Bandara Sultan Badaruddin II hingga Kompleks Olahraga Jakabaring yang membentang sepanjang 22 km.

Proyek tersebut saat ini memang sedang dikebut agar bisa digunakan sebelum Asian Games digelar. Akibat pembangunan yang kejar tayang, jalan-jalan yang dilalui jalur tersebut tampak agar semrawut dan menimbulkan kemacetan panjang, seperti yang terlihat di kawasan sekitar Masjid Agung, menjelang Jembatan Ampera.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby