“Kalau tidak bisa TPS keliling mungkin pasien diantar oleh petugas ke TPS terdekat dengan rumah sakit,” ujarnya.

Selain pasien rumah sakit, pihaknya juga mensinyalir ada kelompok rentan tidak terdata lainnya dalam ajang Pilkada Kota Bekasi dan Pilkada Gubernur Jawa Barat 2018.

“Misalnya warga binaan di tahanan, kaum marjinal, penghuni apartemen dan kawasan industri. Kelompok itu, rawan tidak terdata karena jumlah atau golongannya sangat kecil dari masyarakat lain,” katanya.

Endang meminta KPU Kota Bekasi bisa memfokuskan pendataan jumlah pemilih yang ada di wilayah setempat sehingga proses pemungutan suara masyarakat berjalan optimal.

Ketua KPU Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi mengaku kabar peniadaan TPS keliling sempat mencuat dari KPU pusat, namun dia memastikan TPS keliling dalam Pilkada Kota Bekasi dan Jawa Barat bakal tetap ada seperti pilkada sebelumnya.

“Kabar itu sempat ada di Peraturan Komisi Pemilihan Umum, tapi dari ajang sebelumnya tetap ada TPS keliling. Kami yakin, Pilkada 2018 ini TPS keliling juga tetap ada,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid