Jakarta, Aktual.com – Rencana Kementerian ESDM yang ingin menerbitkan dasar hukum guna merestui transfer 39 persen saham Pertamina di Blok Mahakam kepada Total E&P Indonesie dirasa sangat mengecewakan bagi Direktur IRESS, Marwan Batubara.
Pasalnya dia merasa tidak ada urgensi untuk mencabut keputusan sebelumnya yang memberikan hanya 30 persen kepada perusahan asal perancis tersebut.
Menurut Marwan, dengan semakin turunnya bagian saham yang dimiliki Pertamina, maka semakin kecil pula prospek besarnya keuntungan yang akan diperoleh Pertamina selaku BUMN yang merepresentasikan kepanjangan tangan rakyat.
“Oleh sebab itu, dengan ini IRESS menyatakan penolakan atas rencana Kementerian ESDM tersebut, dan meminta agar publik ikut menuntut agar rencana peningkatan pemilikan saham oleh Total tersebut dibatalkan,” tegas dia secara tertulis, Senin (11/9).
Lebih lanjut papar Marwan, sebelumnya Total bersikap arogan dan tidak pernah menyatakan minat atas penawaran 30 persen saham oleh Menteri ESDM Sudirman Said. Namun setelah ada keputusan, Total malah memaksa untuk memiliki saham hingga 39 persen dan tetap ingin menjadi pengelola/operator Blok Mahakam pasca 2017.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid