Sebuah kapal nelayan menerjang ombak usai melaut di laut jawa, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (9/2). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal menghimbau kepada kapal kecil untuk tidak melaut sepekan mendatang karena ketinggian ombak di laut jawa mencapai satu hingga tiga meter, namun sebagian nelayan kapal kecil nekat melaut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/pd/17

Nunukan, Aktual.com – Basarnas melaporkan tiga nelayan yang hilang akibat mesin kapal rusak sehingga hanyut terbawa arus laut di perairan Juwata Timur Kota Tarakan, Kalimantan Utara belum ditemukan hingga hari kedua pencarian.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto melalui pesan singkatnya, Kamis (15/6) mengatakan, laporan hilangnya tiga nelayan pertama kali diterima dari Rustam (Ketua Nelayan Kota Tarakan) pada 14 Juni 2017 sekitar pukul 22.00 Wita.

Sesuai laporan tersebut, ketiga nelayan tersebut hanyut bersama kapalnya setelah mesin mengalami kerusakan pada 10 Juni 2017 sekitar pukul 14.00 Wita.

Ketiga nelayan yang diketahui beralamat di Lingkas Ujung Kota Tarakan itu bernama Adi, Karman dan Hamdan.

“Ketika diketahui kapal beserta ketiga nelayan itu hilang sempat dicari sebelum dilaporkan ke Pangkalan TNI AL Tarakan,” ujar Octavianto.

Tim pencarian yang terdiri Basarnas Pos Tarakan, TNI AL, Pol Air, Polres, Dishub, pemilik kapal dan masyarakat akan melanjutkan pencarian pada Jumat.

Pencarian pertama sesaat setelah mendapatkan laporan mengalami kendala cuaca sehingga baru dilakukan esok harinya. Lokasinya masih seputar tempat kejadian dimana pertama kali diketahui mesin mengalami kerusakan. (ant)

Artikel ini ditulis oleh: