Kairo, aktual.com – Mesir mengungkapkan harapannya untuk mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat terkait resolusi PBB yang menyerukan penghentian kekerasan di Jalur Gaza dan menjamin keselamatan pelayaran di Laut Merah.

Pernyataan ini diberikan oleh pemerintah Mesir menjelang sidang Dewan Keamanan PBB yang akan membahas permintaan penghentian konflik yang telah berlangsung sejak 7 Oktober.

Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, telah melakukan pembicaraan melalui telepon untuk membahas perkembangan di Jalur Gaza. Kedua menteri menegaskan kembali penolakan mereka terhadap perpindahan paksa warga Palestina, demikian diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Mesir.

Shoukry menyatakan harapan Mesir agar Amerika Serikat memberikan dukungan terhadap rancangan resolusi yang diajukan oleh negara-negara Arab dan Islam di Dewan Keamanan, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik Israel di Gaza.

Rancangan resolusi tersebut mencakup mekanisme yang menjamin akses mudah untuk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, dengan tujuan memenuhi kebutuhan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, ungkap Shoukry.

Pada pembicaraan tersebut, kedua menteri juga membahas tantangan keamanan di wilayah selatan Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb, serta dampaknya terhadap jalur pelayaran laut.

Shoukry menyoroti kebutuhan untuk menjamin keselamatan navigasi di Laut Merah, dengan tujuan memastikan kelancaran arus perdagangan global, seperti yang diungkapkannya.

Laut Merah merupakan salah satu jalur laut dunia yang paling sering digunakan untuk mengirimkan minyak dan bahan bakar. Kelompok milisi Houthi di Yaman yang mendapat dukungan dari Iran terus meningkatkan keterlibatannya dalam konflik di Gaza dengan melakukan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, sambil memberikan peringatan bahwa mereka akan menyerang kapal-kapal yang menuju Israel.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain