Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Abu Zeid. AKTUAL/ ISTIMEWA

Kairo, Aktual.com – Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada Selasa membahas dengan timpalannya dari Jordania perkembangan paling akhir di Palestina dan cara bagi koordinasi timbal-balik guna memajukan pembicaraan perdamaian.

Pembahasan tersebut dilakukan sebelum pertemuan tingkat menteri Liga Arab (AL) mengenai penanggulangan berbagai masalah termasuk krisis yang dihadap Lembaga Pekerjaan dan Bantuan PBB buat Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), kata satu laporan yang dikeluarkan kantor berita resmi Mesir, MENA.

Yordania telah menyerukan diadakannya pertemuan khusus AL mengenai krisis UNRWA setelah keputusan AS untuk menghentikan pendanaan badan PBB tersebut, yang menyediakan bantuan buat jutaan pengungsi Palestina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Abu Zeid mengatakan Shoukry mengkaji upaya guna mendorong pekerjaan kemanusiaan di Palestina.

“Mesir menekankan pentingnya pengerahan masyarakat internasional untuk mendorong kegiatan UNRWA,” tambah Abu Zeid, sebagaimana dilansir Xinhua yang dikutip Antara, Selasa (11/9) malam.

Kedua menteri luar negeri tersebut kembali mengatakan bahwa dana internasional itu diperlukan untuk memungkinkan lembaga PBB tersebut melaksanakan misi kemanusiaannya, ia menambahkan.

Mesir mendukung semua upaya untuk mendorong perujukan nasional dan mencapai persatuan Palestina, kata juru bicara tersebut.

Pada Sabtu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Presiden Donald Trump telah memutuskan untuk menghentikan pemberian dana yang dijanjikan buat rumah sakit Palestina di Jerusalem. Tindakan itu dilakukan satu pekan setelah pemerintah Trump menghentikan 200 juta dolar AS dalam bentuk bantuan buat UNRWA.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan