Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Jakarta, Aktual.com – Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 kurang dari satu bulan lagi akan digelar. Namun sejumlah lembaga survei telah merilis hasil jajak pendapat terkait elektabilitas maupun popularitas tiga pasangan calon.

Menurut CEO PolMark Research Center (PRC) Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, tidak ada satupun lembaga survei yang dapat mengubah selera masyarakat untuk memilih calonnya meski sejumlah lembaga survei sudah merilis hasil risetnya.

“Hasil survei berbeda-beda bukan hanya sekarang, hampir di semua pilkada. Tidak ada lembaga survei berhasil mempengaruhi pemilih untuk mengubah pilihannya,” kata Eep dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1).

Agar tidak menimbulkan konflik, Eep pun meminta setiap lembaga survei harus jujur mengungkapkan hasil penelitiannya. Termasuk soal sumber dana dalam melakukan survei.

“Kalau dapat data untuk elektabilitas, langsung itu disebut elektabilitas saja. Kalau dapat dari proses tidak akan memilih pasangan tertentu, ya harus disebutkan,” tandasnya.[Fadlan Syam Butho]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid