Jember, Aktual.com – Kasus meningkatnya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jember, Dinas Kesehatan Jember, tingkatkan kewaspadaan. Hal ini dilakukan karena semenjak pekan lalu di kabupaten Jember sudah ada peningkatan kasus DBD.

Dinkes Jember melakukan pemantauannya dengan surveilen penyakit potensial wabah, sehingga demam berdarah menjadi perhatian sekaligus pantauan Dinkes.

“Sampai sekarang jumlahnya secara persis sampai tanggal 14 kemarin, ada 401 kasus. Namun nanti kita cek kembali datanya,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Lilik Lailiyah, ke Aktual.com Senin (15/08).

Menurutnya, kasus DBD tahun ini kenaikannya lebih signifikan dari pada tahun sebelumnya. Sehingga Dinkes terus melakukan pemantauan.

“Dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya, dari data ini tidak ada kenaikan yang signifikan artinya belum masuk di dalam KLB, namun begitu pemantauan ini kita lihat setiap hari dan setiap minggu,” ungkapnya.
Selain itu, Dinkes Jember akan melakukan evaluasi lebih detail terkait DBD yang melanda di Jember ini untuk melakukan pencegahan.

“Kalau ada peningkatan, kita lakukan evaluasi lebih datail lagi karena sekarang juga musimnya masih antara kemarau dengan hujan ini, memungkinkan kasus DBD bisa terjadi tetapi yang terpenting bagaimana kita mencegah,” bebernya.

Dinkes Jember sendiri, sudah melakukan sosialisasi serta edukasi di Kecamatan Kecamatan yang ada di Jember, dengan PSN yakni sebuah gerakan Pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M plus.

“Di kecamatan – kecamatan dan desa kita sudah melakukan ya, yaitu dengan PSN 3M plus untuk menghindari gigitan nyamuk, untuk bisa memakai obat nyamuk gitu jadi tidak harus fogging,” tutupnya.

(Aminudin azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Aminuddin Aziz