Dua orang terlihat di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini ditutup berhasil tembus 4.800 didukung ramainya transaksi. IHSG melesat 90,04 poin atau 1,91% ke level 4.802,53. AKTUAL/TINO OKTAVIANO 

Jakarta, Aktual.com — Pelaku pasar diminta untuk tetap waspada dalam menyikapi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini. Kendati tren rupiah menguat dan adanya informasi dari Bank Indonesia (BI) bahwa cadangan devisa bertambah US$2,4 miliar menjadi US$104,5 miliar di bulan Februari tetap tidak membuat IHSG berada di jalur positif.

“Hal yang kami khawatirkan akhirnya terjadi, di mana laju IHSG mengalami pembalikan arah dari semula di tren positif,” tutur analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, dalam analisis hariannya, Selasa (8/3).

Menurut dia, informasi cadev memang makin memperkuat fundamental IHSG dalam jangka panjang. “Akan tetapi, rilis tersebut belum banyak berimbas positif pada IHSG seiring masih lebih besarnya pengaruh aksi profit taking,” papar dia.

Meski begitu, dengan adanya utang gap IHSG di level 4.781-4.808, membuat laju IHSG cenderung terkonsolidasi dan pelemahannya cenderung terbatas. “Makanya, tetap cermati sentimen yang ada,” kata Reza.

Ia kembali menegaskan, peluang IHSG menguat memang dimungkinkan, namun cenderung tipis dan dapat terjadi pembalikan arah melemah sewaktu-waktu.

“Sehingga pada perdagangan hari ini Selasa, support IHSG di level 4.796-4.813 dan resisten 4.870-4.891,” papar dia.

Sementara berdasar analisa teknikal, dari indikator Bearish Evening Doji Star masih dalam tren positif. Di mana Stochastic %K(79) %D(88) (Overbought), RSI Line di level 69.1 (Near Overbought), dan MACD masih positif.

“Sehingga laju IHSG bertahan di atas area target support 4.732-4.791 dan masih di bawah area target resisten kami di 4.898-4.945,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka