Jakarta, Aktual.com — Laju IHSG kemarin mampu mengalami kenaikan di tengah pesimisme pelaku pasar akan hadirnya penguatan. Hampir mayoritas harga saham mengalami kenaikan yang dimotori oleh saham-saham blue chips a.l UNVR, GGRM, BBCA, UNTR, dan lainnya.
“Kenaikan harga yang tinggi pada saham-saham tersebut memberikan dorongan yang cukup kuat pada ISHG untuk dapat berbalik positif. Padahal laju IHSG sejak awal pembukaan sesi masih berada di zona merah,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Sempat menghijau di sesi awal, namun kurang kuat sehingga terlihat pergerakan IHSG di awal sesi cenderung fluktuatif. Pergerakan konstan menguat baru ditunjukan IHSG di pertengahan sesi kedua dimana aksi beli pada saham-saham tersebut mempertahankan IHSG di zona hijaunya.
“Meski baru bersifat spekulasi dan belum diketahui detilnya namun, adanya berita pengumuman paket kebijakan jilid 2 cukup memberikan ruang bagi IHSG untuk berbalik menguat,” jelas dia.
Pada perdagangan Rabu (30/9) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.020-4.089 dan resisten 4.195-4.215. Setelah IHSG digempur dengan adanya pelemahan dan dilanjutkan penguatan, maka timbul ekspektasi akan adanya penguatan lanjutan dari para pelaku pasar.
“Namun penguatan yang terjadi saat ini masih sementara dan belum didukung oleh sentimen yang ada. Maka tetap cermati dan waspada masih adanya potensi pembalikan arah, jika pelaku pasar memanfaatkan penguatan kali ini untuk ambil untung,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan