Jakarta, Aktual.co — Pada perdagangan hari ini, Kamis (29/1), HD Capital memprediksikan support indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di rentang 5.250-5.205-5.120-5.040, dan resistance 5.330-5.385-5.451
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, walaupun IHSG sempat didera profit taking namun pada akhirnya pelaku pasar masih melakukan aksi beli untuk menahan penurunan tidak melebihi level 5.205.
“Kami optimis IHSG masih akan melakukan misi bullish untuk kembali ke resistance all time high baru di 5.330, ungkap Yuganur dalam riset hariannya yang menjuga,” kata Yuganur dalam riset hariannya, Kamis (29/1).
Yuganur juga merekomendasikan empat saham yang patut dipertimbangkan investor pada perdagangan hari ini, yakni PT Astra Internasional (ASII), PT Adhi Karya (ADHI), PT Bank Jabar Banten (BJBR) dan PT Wijaya Karya Beton (WTON).
Saham ASII
HD Capital melihat koreksi sehat saham ASII dalam pembentukan medium term uptrend untuk break all time di Rp8.250 dapat digunakan untuk kesempatan positioning buy mengantisipasi swing up kembali. Beli saham ASII dengan entry (1) Rp7.800, entry (2) Rp7.700, serta cut loss point Rp7.575.
Melihat valuasi sahamnya saat ini, efek big cap automotif ini diperdagangkan pada price earning (PE) 2015 sebesar 16,4 kali, price to book value (PBV) 2,7 kali dan return on equity (ROE) 16,7 persen.
Saham ADHI
Saham ADHI ditransaksikan pada price earning (PE) 2015 sebesar 48,4 kali berdasarkan posisi harganya saat ini, price to book value (PBV) 4,2 kali dan return on equity (ROE) 8,1 persen.
“Kami lihat bahwa koreksi dan konsolidasi minor di pembentukan kembali strong medium uptrend saham emiten konstruksi BUMN ini hanya merupakan jeda sesaat sebelum mencoba ke resistance high Rp3.800-4.000. Beli dengan entry (1) Rp3.630, entry (2) Rp3.575, dan cut loss point Rp3.515,” ungkap Yuganur.
Saham BJBR
Untuk saham BJBR, HD Capital melihat, grafik mingguan pada saham perbankan small cap BUMN ini mulai membentuk proses medium term trend recovery.
“Rekomendasi kami akumulasi dalam pola koreksi konsolidasi minor dengan trading target Rp850, entry (1) Rp800, entry (2) Rp790, serta cut loss point Rp770,” jelasnya.
Berdasarkan harganya saat ini, saham BJBR ditransaksikan pada price earning (PE) 2015 sebesar 8,1 kali, price to book value (PBV) 1,17 kali dan return on equity (ROE) 14,1 persen.
Saham WTON
Secara teknikal, saham WTON masih mempunyai potensi untuk melanjutkan kisah perjalanan medium term uptrend hingga Rp1.385 walaupun tersendat dalam konsolidasi jangka pendek. Karena itu HD Capital dalam risetnya menyarankan investor untuk mengoleksi saham ini.
“Beli dengan entry (1) Rp1.345, entry (2) Rp1.325, dan cut loss point Rp1.310,” papar dia.
Saat ini, saham WTON diperdagangkan pada price earning (PE) 2015 sebesar 39 kali, price to book value (PBV) 5,5 kali serta return on equity (ROE) 14 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka