Warga melihat kepulan asap kebakaran yang melanda kawasan gunung Merapi dari Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (1/11). Titik api diketahui pertama kali muncul di kawasan Hutan Lindung Gunung Merapi di Desa Sepi, Selo, Minggu (01/11) pagi dan menyebar kawasan sekitarnya. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc/15.

Magelang, Aktual.com – Koordinator Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Srumbung, Ahmad Muslim menyebutkan, masyarakat Gunung Merapi di Srumbung, Kabupaten Magelang tetap tenang setelah status aktivitas gunung itu naik dari normal menjadi waspada, Senin (21/5) malam.

“Kami sudah mendapat informasi tentang peningkatan status tersebut. Kebetulan sampai malam ini tadi kami berkumpul di Pos Ngepos langsung mendapatkan informasi pengumuman itu. Warga di sini telah diminta tetap tenang meskipun meningkatkan kewaspadaan,” katanya di Magelang, Selasa (22/5) dini hari.

Melalui petugas Pos Ngepos, dia bersama sejumlah elemen lainnya memperoleh informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta tentang status aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang naik dari level normal menjadi waspada mulai Senin (21/5) pukul 23.00 WIB.

Dia mengatakan informasi itu telah disebarluaskan melalui media sosial kepada masyarakat setempat supaya meningkatkan kewaspadaan meskipun mereka juga diminta tidak perlu panik.

Setelah terjadi erupsi freatik pada Jumat (11/5) dan tiga kali hal serupa sepanjang Senin (21/5) dini hingga sore hari, ujar dia, masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai kemungkinan bencana alam terkait dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang wilayahnya meliputi sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Magelang, Klaten, Boyolali) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Kabupaten Sleman) itu.