Kuala Lumpur, aktual.com – Presiden Umno Ahmad Zahid Hamidi menegaskan partainya menghormati kekuasaan Perdana Menteri Ismai Sabri Yaakob untuk menjadwalkan tanggal pembubaran parlemen supaya pemilu ke-15 bisa dilaksanakan secepat mungkin. Karena itu, Zahid pun mengaku partainya tidak pernah mendesak Ismail Sabri yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden UMNO untuk menasihati Yang di-Pertuan Agong membubarkan parlemen.
“Kalau berdasarkan keinginan, saya sih maunya semalam,” kata Zahid dalam konferensi pers setelah pertemuan khusus UMNO di Kuala Lumpur, Selasa (4/10) kemarin.
Namun saat kembali ditanya, apakah benar PM Ismail Sabri sudah dijadwalkan menghadap Baginda Raja Malaysia pada 6 Oktober mendatang untuk memohon pembubaran parlemen, Zahid pun tidak memberi jawaban tegas.
“Saya tak pernah berangan-angan pada tanggal tersebut,” tutur dia seperti dilansir dari Malaysiakini.
Meskipun demikian, Zahid menyatakan pemilu ke-15 harus dilakukan pada tahun ini. Pasalnya, perkara tersebut sudah diputuskan secara resmi oleh UMNO.
“Pada 30 September lalu, partai telah membuat keputusan resmi yaitu pemilu wajib diadakan pada tahun ini,” tegas dia.
Zahid mengatakan UMNO akan memulai pertemuan dan musyawarah terkait calon-calon legislatif pemilu mendatang pada Senin pekan depan.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson