Jakarta, Aktual.com — Perseroan Terbatas Bank Mayora mencetak laba bersih sebesar Rp30,2 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun ini, atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,69 miliar. Peningkatan tersebut ditopang kenaikan bunga bersih sebesar 45,23 persen menjadi Rp148,31 miliar yang diperoleh dari penyaluran kredit sebesar Rp3,01 triliun atau tumbuh 21,61 persen dibandingkan Kuartal III 2014.

“Hasil kinerja positif yang diperoleh Bank Mayora juga tak lepas dari upaya peningkatan kualitas layanan, seperti perluasan kantor layanan di Suryakencana, Bogor dan Batujajar Bandung belum lama ini sehingga total kantor saat ini menjadi 37 kantor, serta melakukan migrasi sistem core banking pada Agustus lalu,” ujar Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (18/11).

Sepanjang Kuartal III tahun ini, lanjut Irfanto, pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan, di antaranya efisiensi biaya, menjaga kualitas aset dengan penerapan prosedur pengelolaan risiko yang ketat serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin di tengah kondisi ekonomi yang cukup menantang.

Total dana pihak ketiga (DPK) perseroan sepanjang Kuartal III 2015 juga tumbuh 13,11 persen atau Rp3,68 triliun dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Fokus peningkatan dana murah yang dilakukan Bank sepanjang Kuartal III ini telah berhasil meningkatkan komposisi tabungan sebesar 11,69 persen (Rp429 miliar) dari sebesar 8,45 persen (Rp275 miliar) dan komposisi Giro sebesar 17,26 persen (Rp635 miliar) dari sebesar 11,58 persen (Rp376,72 miliar) pada Kuartal III pada tahun 2014.

Sementara itu, untuk komposisi deposito sedikit mengalami penurunan menjadi 71,05 persen atau Rp2,614 triliun dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama sebesar 79,97 persen atau Rp2,6 triliun.

Dalam sembilan bulan terakhir, kata dia, total aset Bank Mayora tumbuh 16,81 persen menjadi Rp4,77 triliun, dibandingkan Kuartal III tahun lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka