Makasar, Aktual.com — Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah menegaskan smelter (pabrik permurnian) nikel di kabupaten ini akan beroperasi mulai Februari 2016.

“Saat ini sedang dalam proses pemasukan ore,” kata Nurdin di Makassar, Jumat (4/12).

Bupati menjelaskan bahwa pada tahap awal di 2016, dua perusahaan yang akan mulai mengoperasikan smelter.

“Titan dan Huadi, Titan sudah siap, Huadi sedang dalam tahap pemasangan mesin,” jelas bupati.

Nurdin menjelaskan bahwa salah satu kendala bagi para investor dalam membangun smelter adalah keterbatasan pasokan listrik.

“Permasalahannya di listrik, sekarang saya tidak ingin jor-joran janji, karena listrik itu ke PLN,” tambahnya.

Hingga 2018, kedua perusahaan tersebut membutuhkan hingga 240 MW untuk enam unit smelter. Sementara untuk tahap awal ini, dibutuhkan 40 MW yang dapat dipenuhi oleh PLN.

“Saat ini di Jeneponto sedang pembangunan, apalagi PLN juga menambah 100 MW,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan