Dalam jumpa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut potensi letusan Gunung Agung yang lebih besar segera terjadi. Potensi ini teramati dari peningkatan status Gunung Agung dari Siaga menjadi Awas."Erupsi disertai erupsi eksplosif dengan suara dentuman lemah yang terdengar sampai jarak 12 km dari puncak. AKTUAL/Munzir

Karangasem, Aktual.com – Beberapa warga nekat naik ke kawah Gunung Agung, entah apa yang mereka cari. Yang pasti, aksi yang diunggah di sejumlah media sosial itu menuai reaksi beragam. Kebanyakan dari Nitizen menyayangkan langkah nekat tersebut. Sebab, nyawa menjadi taruhannya.

Aksi beberapa warga yang naik ke puncak Gunung Agung mendapat reaksi dari Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika. Hingga kini, ia menegaskan, gunung setinggi 3.142 mdpl itu masih terus erupsi.

“Untuk video yang diambil masyarakat (yang naik ke puncak kawah Gunung Agung) kami tidak bisa berkomentar banyak, karena rekomendasi kami tidak boleh ada kegiatan di sana,” tegas Suantika, Kamis (14/12).

Menurutnya, hingga kini Gunung Agung masih dalam tahap erupsi. Sesekali gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian rata-rata 1.000-2.000 meter dari puncak kawah.

“Sampai saat ini Gunung Agung masih dalam tahap erupsi efusif. Sampai hari ini tingkat aktivitas Gunung Agung masih dalam level IV atau awas,” tutur dia.

Seorang nitizen di Facebook mengunggah video yang direkamnya saat ia naik ke puncak kawah Gunung Agung. Kepulan asap kelabu terlihat begitu jelas. Nitizen dengan nama akun Ikomang Giri itu mengunggah beberapa video mengenai aktivitas kawah Gunung Agung.

Ia menulis caption di unggahannya tersebut “#bukankarnanekat, #ataucarisensasi. Murni karena hati yg terpanggil, untuk sebuah benang tridatu, GA tgl 13-12-2017, pukul 08.42”.

(Reporter: Bobby Andalan, Bali)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka