Maskapai penerbangan Qantas juga mengalihkan jadwalnya menuju Bali dari Sydney ke Darwin dan dua penerbangan Jetstar dialihkan ke Melbourne dan Adelaide. Satu penerbangan Jetstar juga ada yang kembali ke Melbourne dan tidak jadi menuju Bali.
“Untuk Jetstar, informasi (pembatalan) yang kami terima memang alasan utama adalah peningkatan aktivitas Gunung Agung,” kata Kabid Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim.
Hingga Minggu (26/11), sebanyak 22 maskapai penerbangan asing untuk rute internasional batal terbang dari dan menuju Bali, termasuk satu rute domestik.
Namun, Arie menambahkan mayoritas maskapai penerbangan nasional untuk rute domestik masih berlangsung normal, karena pilot juga tidak menemui adanya abu vulkanik setelah melalui pengamatan secara visual.
“Bandara Ngurah Rai masih normal berikut ruang udaranya. Kami akan selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan instansi terkait lainnya untuk berbagi informasi terkini terkait aktivitas vulkanik Gunung Agung,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara