Lamongan, Aktual.com – Pelatih Persela Lamongan Djajang Nurdjaman atau Djanur menyatakan meskipun timnya menang namun masih ada kendala yang harus dievaluasi dari hasil pertandingan melawan Persijap Jepara.
“Terutama ketenangan yang akan dievaluasi, ball position dan terlalu cepat kehilangan bola, hal ini yang akan kami evaluasi,” ucapnya saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (10/9) petang.
Selain itu, dirinya menilai anak asuhnya masih kurang bisa memanfaatkan peluang yang didapat untuk bisa dikonversikan menjadi gol.
“Tadi banyak peluang, tiga sampai empat kali yang terbuang, itu juga yang menjadi perhatian kami,” katanya.
Namun, mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut memberi apresiasi kepada pemainnya yang telah berkembang dengan baik.
“Disiplin, organisasi, disiplin dalam bertahan itu sudah bisa diperlihatkan oleh para pemain, dan Alhamdulillah hasilnya juga bagus,” ucapnya.
Selain itu, tidak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang pada laga perdana.
“Mereka punya motivasi sendiri hari ini, dan saya ucapkan terima kasih,” tuturnya.
Tak hanya itu, menurut pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut juga berterima kasih kepada para suporter Persela yang telah hadir dalam mendukung tim kesayangan.
“Tidak lupa saya ucapkan kepada para suporter yang telah datang ke stadion, mereka juga punya andil dalam membangkitkan semangat para pemain, akhirnya bisa menang 2-0,” katanya.
Sementara itu, pemain Persela Silvio Escobar merasa senang dapat memenangkan pertandingan perdana yang menurut catatan belum pernah menang selama sepuluh tahun terakhir.
“Saya harus berterima kasih kepada coach, teman-teman dan suporter atas kemenangan pada laga perdana ini, karena saya lihat Persela belum pernah menang saat laga perdana dalam sepuluh tahun terakhir,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap ke depannya tetap meraih hasil yang positif di setiap laga.
“Karena tujuan kami menuju Liga 1, namun harus tetap rendah hati karena masih banyak pertandingan selanjutnya,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
A. Hilmi