Stockholm, Aktual.com – Turunnya harga minyak dunia tidak membuat hasrat Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah untuk konsumsi senjata menurun.

Hasil penelitian terbaru dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) menyebutkan hampir setengah atau 41 persen dari senjata yang dipasok Amerika Serikat diserap Arab Saudi dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya.

“Meskipun turunnya harga minyak, pengiriman senjata besar-besaran ke Timur Tengah dijadwalkan masih akan terus berlanjut sebagai bagian dari kontrak yang disepakati lima tahun sebelumnya,” kata peneliti senior SIPRI Pieter Wezeman dalam laporan itu, Senin (22/2) waktu setempat.

Setelah Arab Saudi dan Timur Tengah, negara lain yang lahap konsumsi pasokan senjata tidak lain adalah India. Namun India lebih suka konsumsi pasokan senjata dari Rusia. India menjadi importir terbesar persenjataan Rusia, selain pemberontak pro-Moskow di Ukraina dalam daftar penerima senjata.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara