Jakarta, Aktual.com — Masih labilnya penguatan IHSG membuatnya bergerak variatif sepanjang perdagangan di akhir pekan lalu. Di buka melemah dan bertahan hingga akhir sesi pertama. Padahal sebelumnya laju bursa saham AS dan Eropa mulai berbalik menguat.
IHSG pun tidak terlalu merespon kondisi pada bursa saham AS dan Eropa sebelumnya. Kekhawatiran akan devaluasi Yuan berpeluang berlanjut yang dapat mengganggu laju rupiah telah memicu pelaku pasar kembali pasang jual. Akibatnya tentu membuat IHSG kembali melemah.
“Bahkan adanya pidato Presiden jelang libur panjang pun tidak banyak memberikan sentimen positif, meski dalam pidato tersebut disampaikan asumsi-asumsi RAPBN 2016 yang cukup optimis,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada perdagangan Selasa (15/8) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.544-4.572 dan resisten 4.605-4.621. Meski mampu berakhir di zona hijau, namun hanya tipis sehingga masih ada potensi pembalikan melemah jika sentimen yang ada tidak kuat memberikan sentimen positif.
“Laju IHSG dapat kembali naik meski tipis. Tetap mewaspadai masih labilnya penguatan yang terjadi serta cermati sentimen yang akan muncul,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka