Untuk posisi pertama, kata dia, ditempati Jawa Barat (Rp29,3 triliun atau 17,7 persn), ketiga dari Jawa Timur (Rp12,6 triliun atau 7,6 persen). Kemudian keempat, Banten (Rp12,4 triliun atau 7,4 persen), dan kelima Jawa Tengah (Rp11,9 triliun atau 7,2 persen).
“Jadi, jika dilihat dari investor PMDN, Jakarta masih favorit tapi kalau bagi PMA, Jakarta juga masih baik sekalipun kedua. Dan kalau digabung, posis DKI masih yang kedua” jelas dia.
Selama kuartal I-2017, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp68,8 triliun, naik 36,4 persen dari Rp50,4 triliun pada periode bersama tahun 2016. Sedang penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp97 triliun atau naik 0,94 persen dari Rp96,1 triliun year on year.
“Angka itu sebanyak 24 persen dari total target investasi yang akan masuk mencapai Rp678,8 triliun. Jadi sentimen politik kurang berpengaruh, yang lebih berperan adalah regulasi yang menghambat,” papar dia.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka