SVP Integrated Supply Chain (ISC), Daniel S Purba, saat Workshop mengenai update kinerja ISC di kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (21/9). PT Pertamina (Persero) akan meracik Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium ‎sendiri di fasilitas blending Tanjung Uban, Bintan. Dengan begitu dapat menghemat impor sebesar 2 juta barel per bulan. Aktual/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – PT Pertamina (Persero) mengakui masih memiliki saham di PT Pacific Petroleum Trading (PPT). Perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan migas tersebut dulunya bernama Far East Oil Trading Company.

Meski memiliki saham di PPT, Vice President Integrated Supply Chain (ISC), Daniel  Purba membantah jika pihaknya mengistimewakan PTT dalam hal pengadaan minyak untuk Kebutuhan nasional.

“Memang ada saham Pertamina di sana, tapi tidak ada perlakuan khusus, mereka sebagai independent trading company. Jadi tidak ada perlakuan khusus. Tidak ada,” ujar Daniel kepada Aktual.com di Kantor Pertamina Pusat Jakarta, Jumat (7/4).

Ketika ditanya lebih lanjut terkait besaran saham kepemilikan Pertamina, Daniel mengaku lupa.

“Kita lupa berapa persen kepemilikan Pertamina, tapi bisa di cek di bagian keuangan,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengungkapkan Far East Oil Trading Company dan sudah ada sejak 1965.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka