Timnas Indonesia U-17 beruji coba melawan Makedonia Utara. Aktual/Dok. PSSI

Doha, aktual.com — Harapan belum padam bagi Timnas U-17 Indonesia di ajang Piala Dunia U-17 2025. Meski peluang lolos ke babak 32 besar terbilang tipis, semangat Garuda Muda tetap menyala jelang laga hidup-mati melawan Honduras.

Pertandingan penentuan tersebut akan digelar di Aspire Zone (Pitch 2), Al Rayyan, Senin (10/11/2025) malam waktu Indonesia. Skuad asuhan Nova Arianto wajib menang untuk menjaga asa bertahan di turnamen bergengsi ini.

Hingga kini, Indonesia masih berada di posisi terbawah dalam daftar peringkat ketiga terbaik Piala Dunia U-17 2025. Dari dua laga awal, Garuda Muda belum mengantongi satu pun poin. Namun, peluang menuju fase 32 besar masih terbuka — meski hanya lewat skenario terbaik.

Dalam klasemen sementara, Kolombia menempati posisi kedelapan dengan dua poin, sementara Uganda di peringkat ke-10 dengan satu poin. Untuk bisa lolos, Indonesia harus menang besar atas Honduras dan berharap Kolombia kalah dari Korea Utara, serta Uganda gagal mencuri poin saat menghadapi Prancis.

Pelatih Nova Arianto memastikan timnya tak akan menyerah sebelum peluit akhir. Ia menginstruksikan anak asuhnya bermain lebih agresif untuk meraih kemenangan penuh di laga pamungkas grup.

“Secara peluang kami masih terbuka, walaupun mungkin hanya 60 persen atau 40 persen. Saya bilang ke pemain, kita harus memaksimalkan kesempatan itu,” ujar Nova dalam pernyataan resmi PSSI.

Nova juga menekankan pentingnya keseimbangan permainan. Garuda Muda akan tampil menyerang, tapi tetap waspada terhadap transisi cepat Honduras yang dikenal berbahaya di lini depan.

“Kami akan tampil lebih menyerang karena butuh tiga poin, tapi juga harus mewaspadai kecepatan transisi Honduras. Semoga tujuan kami lolos ke babak selanjutnya bisa terwujud,” tambahnya.

Meski dihadapkan pada situasi sulit, perjuangan Garuda Muda di Qatar belum berakhir. Laga kontra Honduras bukan sekadar pertandingan terakhir di fase grup, tapi juga ujian mental bagi generasi muda sepak bola Indonesia untuk membuktikan daya juang dan karakter.

Langkah mungkin berat, tapi asa belum padam. Garuda Muda masih terbang.