Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar optimis kinerja perusahaan akan membaik dan dapat menghasilkan keuntungan di tahun 2015 nanti.

“Tahun depan Garuda akan membaik dan tidak akan rugi lagi,” kata Emir saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (4/12).

Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari kondisi perekonomian Indonesia di tahun depan yang diperkirakan akan lebih baik. Nilai tukar rupiah diperkirakan akan stabil dan harga avtur diperkirakan akan turun. Sehingga berdampak positif pada kinerja perseroan.

“Kinerja 2015 akan jauh lebih bagus karena investasi kita tahun depan akan menghasilkan, harga avtur akan turun, rupiah lebih stabil,” ujarnya.

Emir menilai bahwa kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat berpengaruh pada kinerja Garuda, di mana banyak biaya operasional seperti pembelian avtur menggunakan kurs dolar. Sementara, pembelian avtur menyumbang hingga 50 persen biaya operasional perseroan.

“Saat ini Rupiah melemah hampir 18 persen. Pelemahan rupiah terhadap dolar berdampak ke kita, 55 persen revenue kita dalam bentuk rupiah, biaya operasional kita dolar dan kita nggak boleh naikkan harga,” sebutnya.

Untuk itu, Emir mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan beberapa langkah seperti meningkatkan utilisasi pesawat, fuel, rotasi cabin crew, dan peningkatan pelayanan.

“Target pendapatan 2015 bisa sekitar 10 persen,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kinerja PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sepanjang tahun ini masih belum memuaskan. Hingga triwulan III-2014, maskapai pelat merah ini masih merugi sebesar USD204 juta.

Kerugiannya membengkak 537 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya USD32,5 juta. Sementara pendapatan usaha mencapai US$2,8 miliar dalam 9 bulan pertama tahun ini yang sebelumnya sebesar USD2,6 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka