Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan bahwa kedatangan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam H.E. Mr. Nguyen Phun Trong terhadap ideologi Indonesia.
Hal itu menanggapi adanya kekhawatiran justru kedatangan partai komunis akan membuka peluang hidupnya kembali paham ideologi komunis di dalam negeri.
“Tidak, karena itu urusan pemerintahan. Tidak ada bahasan tentang ideologi,” kata Meutya di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (22/8).
Menurutnya, Indonesia memiliki kewenangan untuk memastikan dan ada aturan bahwa paham itu (komunis) dilarang.
“Kalau di negara lain, kita harus menghargai kedaulatan negara lain itu,” tambahnya.
Meutya yang hadir mendampingi Ketua DPR RI Setya Novanto dalam pertemuan tersebut hanya membahas mengenai peningkatan perekonomian kedua belah negara dalam peningkatan perdagangan dan posisi menjaga kawasan.
“Kalau kita bicara tentang perdagangan, kerjasama kawasan, kecuali kita bahas yang lain. Kita hanya membahas itu. Kerjasama menjaga kawasan di laut Cina Selatan, investasi kita, dan meningkatkan perdagangan ini,” papar politikus Golkar itu.
“Dia (Sekjen,red) datang dengan rombongan menteri-menteri, kita sebagai tuan rumah menurut saya langkah yang bijak untuk menerima perwakilan menteri-menteri dari negara lain ini,” pungkas dia.
(Reporter: Novrizal)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka