Jakarta, Aktual.com — PT Freeport Indonesia (FI) sampai saat ini belum menunjuk Presiden Direktur (Presdir) pengganti Maroef Sjamsoeddin yang mundur Januari lalu. Desakan agar jabatan Presdir PT FI dijabat oleh warga asli Papua didukung oleh mantan Walikota Jayapura, Papua, Michael Manufandu.
Ia bahkan siap menerima jabatan tersebut jika dipercaya.
“Kalau saya memiliki kriteria ya.. silahkan, kalau tidak, ya jangan,” kata Michael Manufandu di Kota Jayapura, Selasa (8/3).
Pernyataan ini disampaikan mantan Duta Besar Indonesia untuk Kolombia itu menjawab pertanyaan wartawan di Kota Jayapura terkait jabatan Presdir PT Freeport Indonesia yang digaungkan harus orang asli Papua.
“Saya itu kalau pemerintah memberikan penilaian dan kepercayaan saya siap,” katanya.
Manufandu yang juga salah satu penasihat senior Presiden Joko Widodo untuk urusan Papua juga mengatakan bahwa seorang presiden direktur tambang emas terbesar di Indonesia itu bukan saja punya profesionalitas atau pengalaman di bidang yang ditekuninya, tetapi juga mempunyai kemampuan teknologi dan manajerial yang tinggi.
“Juga wawasan yang luas, paham ekonomi termasuk tambang,” kata Michael Manufandu.
Sebelumnya, dua pekan lalu, pemuda adat Papua menggelar aksi damai di halaman Kantor Gubernur Papua menuntut pemerintah provinsi agar jabatan presiden direktur Freeport Indonesia harus orang asli Papua.
Rektor Universitas Cenderawasih Dr Onesimus Sahuleka juga menyampaikan sudah saatnya perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat itu memberikan kepercayaan kepada orang asli Papua untuk menduduki jabatan yang ditinggalkan oleh Mar’oef Sjamsudin itu.
“Saya katakan sudah saatnya kepemimpinan Freeport dijabat oleh anak-anak asli Papua karena memiliki kemampuan, kualitas dan kuatuitas serta integritas yang baik,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara