Jakarta, aktual.com – Negara-negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, dan Australia) bersama Pemerintah Provinsi North West di Afrika Selatan mengadakan pelatihan batik dan wire jewelry pada 27-28 Juli di Sun City Convention Center, Rustenburg.
Pelatihan ini merupakan bagian dari keketuaan Indonesia dalam forum negara-negara kekuatan menengah ini, dengan fokus pada tema pemulihan ekonomi inklusif sebagai salah satu prioritas kepengurusan Indonesia di tahun 2023.
“Ini adalah bentuk nyata sumbangan negara-negara anggota MIKTA sebagai entitas internasional bagi wilayah akreditasi, terutama di Provinsi North West, Afrika Selatan,” ujar Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Pretoria, Victor J. Sambuaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Kegiatan ini diharapkan memiliki dampak positif terhadap usaha kecil dan menengah, serta menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama di wilayah North West.
MIKTA dan North West telah merekrut 50 peserta pelatihan dari kelompok rentan yang terdampak ekonomi pasca pandemi COVID-19, seperti perempuan, pemuda, dan kelompok difabel.
Pelatihan ini melibatkan instruktur Venny Afwany Alamsyah dari Batik House Indonesia, serta disaksikan oleh pejabat kedutaan besar negara-negara MIKTA di Pretoria.
“Dengan kegiatan ini, kami menyambut baik pertukaran budaya yang diharapkan dapat memberikan hasil yang positif bagi masyarakat,” kata Ketua Direktur Departemen Olahraga, Seni, Budaya, dan Rekreasi North West, Thabo Mabe. Dia menambahkan bahwa kegiatan ini akan memberdayakan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, terutama kelompok perempuan, pemuda, dan kelompok difabel.
Selama mengetuai MIKTA pada tahun 2023, Indonesia mencanangkan tiga prioritas, yakni penguatan multilateralisme, pemulihan ekonomi inklusif, dan transformasi digital. Pemindahan tongkat keketuaan forum MIKTA dari Turki ke Indonesia telah dilakukan pada Maret 2023.
Artikel ini ditulis oleh: