Jakarta, Aktual.com — Dalam rangka perayaan Milad ke-70 (2 Oktober 1945 sampai dengan 2 Oktober 2015), dan musyawarah kerja nasional (Mukernas), Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) mengusung tema “Islam Yes, NKRI Yes” sebagai manifesto politik GPII untuk terwujudnya ke-Islaman dan ke-Indonesian yang bersifat final.
Pilihan tema kali ini berpijak pada sejarah awal kelahiran GPII yang berdiri atas perjuangan para pemuda yang disatukan oleh semangat ke-Islaman dan kecintaan terhadap Tanah Air.
“Berdasarkan catatan sejarah, kemunculan GPII tidak terlepas dari dua nilai-nilai, yaitu Islam dan NKRI. GPII lahir dari rahim perjuangan revolusi kemerdekaan dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan memperjuangkan Islam sebagai nilai kehidupan kebangsaan dan kenegaraan, dimana Islam dan NKRI merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan,” demikian urai Ketua Umum PP GPII, Karman BM, menjelaskan, kepada Aktual.com, baru-baru ini, di Jakarta.
Menurutnya, dengan tata nilai Islam sebagai dasar perjuangan, maka terbangun dalam semangat rakyat Indonesia untuk saling bahu membahu merebut kemerdekaan. NKRI dipercaya sebagai wadah hidup dan tumbuhnya nilai-nilai Islam sebagai penopang peradaban bangsa.
Ia mengatakan, bahwa Islam dan NKRI merupakan kesatuan yang perlu diafirmasi. Sejenak ketika umat Islam merenungkan kembali sejarah bangsa ini, namun Islam seringkali dicurigai dan dianggap sebagai anti nasionalisme.
Untuk itu, PP GPII bersama IMM, PMKRI, APKLI dan elememen masyarakat lainnya yang tergabung dalam aliansi tarik mandat secara konsisten akan terus melakukan kritik, tadzkirah kepada penguasa dengan aksi-aksi parlemen jalanan.
“Ini semua merupakan ikhtiar PP GPII sebagai pemuda Islam bagi tonggak masa depan umat dan bangsa sesuai tema Milad “Kembali ke khittah 45: Islam Yes, NKRI Yes agar terciptanya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT,” kata ia menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: