Jakarta, Aktual.com – Pengamat sosial politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun memprediksi konstelasi politik pada Pilkada DKI Jakarta 2017, akan dimenangkan koalisi kekeluargaan yang diisi 7 partai politik.
“Koalisi 7 partai ini kalau memang mereka solid, saya memprediksi akan memenangkan pertarungan dibandingkan 3 koalisi yang mendukung Ahok,” kata Ubedilah yang akrab disapa Ubed usai acara Launcing dan Bedah Bukunya bertajuk Sistem Politik Indonesia, di Gedung Dewi Sartika, UNJ, Jakarta Timur, Kamis (11/8).
Dikatakan dia, dari dua kubu koalisi yang akan bertarung tidak lepas dari kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.
“Saya melihat koalisi Ahok dengan 3 partai itu mereka punya financial capital (modal keuangan) yang cukup, mereka juga punya political capital yang cukup karena yang diusung adalah incumbent, sehingga punya cukup ruang dengan apa yang dimaksud dengan kebijakan yang dikeluarkan demi kepentingan pencitraannya,” sebut dia.
Akan tetapi, sambung Ubed, koalisi pendukung Ahok memiliki kelemahan terbesar yaitu sosial capital dan culture capital.
“(koalisi) Ahok tidak sekuat kubu koalisi kekeluargaan dalam modal sosial, termasuk didalamnya kerja mesin politik. Dengan mesin politik 7 Parpol tentu akan lebih masif ketimbang 3 partai,” tandasnya.
Diketahui, koalisi kekeluargaan yang berisi PDIP, Gerindra, PPP, PKB, PKS, Demokrat dan PAN sepakat mengusung calon yang arif, bijaksana, santun, beradab, beretika serta bersih dan cerdas. Namun, belum disepakati siapa calon yang diajukan
Sementara, Partai Golkar, Hanura dan Nasdem mengusung calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama.
Laporan: Novrizal
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang