Surabaya, Aktual.com – Personel militer Amerika Serikat dan Indonesia memulai latihan militer bersama atau Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/11).

Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, CARAT Indonesia adalah wadah sempurna bagi AS dan Indonesia untuk mengatasi masalah keamanan maritim bersama sekaligus memperluas kerja sama di Asia Tenggara.

“Hubungan kuat dibangun atas dasar kepercayaan, dan dikembangkan melalui tindakan yang diwujudkan, serta diskursus konsisten dan bijaksana. Hubungan yang kuat ini adalah fondasi tempat keamanan, stabilitas, dan kemakmuran berkembang,” ujar Komodor AL Destroyer Squadron (DESRON) 7 Captain Tom Ogden.

Latihan militer bersama selama 11 hari tersebut memusatkan pada spektrum penuh kemampuan angkatan laut dan menampilkan evolusi kooperatif yang menyoroti kemampuan AS dan Indonesia.

Selain itu, juga kerja sama dalam mencapai tujuan bersama guna memastikan keamanan kawasan maritim Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Rangkaian latihan dilaksanakan di Laut Jawa, dan aset-aset Angkatan Laut AS akan bergabung dengan kapal dan pesawat milik TNI AL untuk pelatihan kemitraan yang berfokus pada pembangunan interoperabilitas dan penguatan hubungan.

Kapal dan pesawat Angkatan Laut AS mencakup kapal perang litoral varian Independence USS Jackson (LCS 18) dan helikopter MH-60S Seahawk dari Skuadron 23 Helicopter Sea Combat (HSC).

Selain itu, kapal angkut cepat ekspedisi kelas Spearhead USNS Millinocket (T-EPF 3) dan pesawat P-8A Poseidon yang ditugaskan kepada Komandan Gugus Tugas (CTF) 72.

Latihan ini, kata dia, juga penampilan di laut yang kompleks menunjukkan kemampuan pasukan bilateral untuk bekerja sama melalui berbagai aktivitas, termasuk taktik-taktik divisi sebagai upaya peningkatan komunikasi saat kapal berlayar bersama dalam manuver kompleks.

Di samping itu juga mencakup pelacakan yang bertujuan meningkatkan kemampuan kedua angkatan laut melacak dan mengejar target melalui penyebaran kapal permukaan dan pesawat patroli maritim yang terkoordinasi.

Area fokus lainnya, termasuk perang permukaan, lalu latihan penyergapan, pemeriksaan, penggeledahan, dan penguasaan kapal (VBSS).

Berikutnya, latihan menyelam dan penyelamatan bergerak, latihan menembak, operasi patroli maritim, dan pertukaran personel teknisi Penjinak Alat Peledak (EOD).

Sementara itu, Kepala Staf Komando Armada II Laksamana Pertama TNI AL Rachmad Jayadi menjelaskan bahwa CARAT 2021 merupakan wadah kerja sama antarmiliter, khususnya program bilateral TNI AL dan Armada Ketujuh Amerika Serikat.

“Latihan bersama ini untuk meningkatkan kemampuan personel AL dalam bidang peperangan dan wadah berbagi ilmu serta meningkatkan keterampilan perang AL serta interoperabilitas, lalu menghadapi tantangan keamanan maritim di kedua negara,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
As'ad Syamsul Abidin