Paris, Aktual.com – Presiden Prancis Francois Hollande memimpin sendiri operasi penumpasan kelompok bersenjata yang melakukan aksi penyanderaan di di Gedung Teater Bataclan di pusat kota Paris .
Presiden Hollande mengambil keputusan bahwa Prancis dalam keadaan darurat. Selain polisi, militer perancis juga dikerahkan sehingga suasan di kota Paris mencekam.
Sementara itu korban tewas dalam penembakan dan ledakan di Paris, Prancis terus bertambah. Selain 100 orang yang tewas di Gedung Konser Bataclan, ada 40 orang di berbagai titik lain. ( Baca: Dua Ledakan Bom Warnai Pertandingan Sepak Bola )
Keterangan terbaru tersebut disampaikan oleh seorang pejabat di Balai Kota Paris. Demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (14/11).
Ledakan berada di luar stadion Stade of France dan sejumlah titik seperti di restoran sampai arena konser Bataclan. Suasana Paris mencekam dan Prancis menetapkan status darurat.
Artikel ini ditulis oleh: