SEOUL, aktual.com – Korea Utara (Korut) melakukan uji tembak misil jarak dekat ke Laut Timur pada Senin (9/3) yang diyakini sebagai bagian dari latihan menembak yang sedang berlangsung, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel).
Pihak Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer Korsel mendeteksi misil jarak dekat dari berbagai tipe, yang diluncurkan ke arah timur laut dari daerah dekat Kota Sondok, Provinsi Hamgyong Selatan, sebelah timur Korut, sekitar pukul 07.36 waktu setempat.
Misil tersebut meluncur sejauh sekitar 200 kilometer pada ketinggian maksimum sekitar 50 kilometer. Otoritas intelijen Korsel dan Amerika Serikat sedang menganalisis rincian lebih lanjut, kata Kepala Staf Gabungan Korsel itu.
Lebih lanjut, Kepala Staf Gabungan Korsel menyatakan bahwa peluncuran itu dipandang sebagai bagian dari latihan serangan bersama Korut, yang melibatkan banyak peluncur roket dari berbagai jenis, untuk latihan musim dingin setelah yang sebelumnya dilaksanakan pada 28 Februari dan 2 Maret.
Sepekan sebelumnya, Korut menembakkan dua misil jarak dekat, yang menempuh jarak sekitar 240 kilometer pada ketinggian sekitar 35 kilometer, ke perairan timur.
Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan militer negaranya memonitor situasi yang relevan dalam persiapan untuk kemungkinan peluncuran lebih lanjut sambil mempertahankan kesiapan pertahanan yang menyeluruh.
Pihaknya menyatakan penyesalan yang mendalam atas peluncuran misil oleh Korut, seraya menambahkan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan semangat dasar perjanjian militer antar-Korea yang disepakati kedua pihak untuk meredakan ketegangan militer dan membangun kepercayaan di Semenanjung Korea.
Perjanjian militer ditandatangani pada pertemuan puncak ketiga antara Presiden Korsel Moon Jae-in dan pemimpin Korut Kim Jong Un yang diadakan di Pyongyang pada September 2018. (Xinhua)
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano