“Kemenangan militer Libya atas organisasi teror di bagian timur, barat dan selatan Libya adalah kemenangan buat seluruh dunia sebab militer memerangi terorisme atas nama dunia,” katanya.
Pada 3 Mei, prajurit militer Libya melancarkan operasi militer untuk mengambil-alih Kota Darna di Libya Timur dari cengkeraman satu organisasi yang menamakan diri Dewan Shura Mujahideen di Darna, koalisi milisi keagamaan yang berusaha menerapkan hukum agama di kota itu.
Personel militer telah mengepung kota tersebut sejak 2015, dan menuntut kelompok itu meninggalkan Darna, dan menuduhnya setia kepada Al-Qaida.
Libya telah dicengkeram kerusuhan dan kondisi tidak aman sejak mantan pemimpinnya, Muammar Gaddafi, digulingkan dan dibunuh dalam aksi perlawanan pada 2011.
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara