Angkatan Udara Libya juga melancarkan serangan udara gencar terhadap gerilyawan di daerah itu, kata perwira militer tersebut.

Pertempuran melawan gerilyawan fanatik di Daerah Ekhrebish telah menewaskan sembilan prajurit sejak Desember, sementara pada November, 10 gerilyawan fanatik dan tujuh tentara tewas.

Benghazi, kota terbesar kedua di Libya dan tempat kelahiran aksi perlawanan 2011 yang menggulingkan orang kuat negeri itu Muammar Gaddafi, telah menyaksikan perang selama tiga tahun antara militer yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar dan kelompok gerilyawan fanatik.

Pada Juni, Haftar mengumumkan pengambil-alihan seluruh Kota Benghazi, setelah pasukannya mengalahkan kelompok pesaingnya yang bersenjata, tapi sebagian gerilyawan masih berada di kota tersebut dan menggunakan ranjau darat untuk menimbulkan kerusakan.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid