Jakarta, Aktual.com – Militer Suriah memulai penarikan dari Jalan Raya Castello, yang strategis, di Provinsi Aleppo di Suriah Utara, kata satu sumber militer kepada Xinhua.
Kendaraan dan alat berat militer telah mulai ditarik, dan cuma sedikit prajurit tetap berada di sana sampai posisi militer Suriah di Aleppo sepenuhnya diserahkan kepada pasukan Rusia, kata sumber itu, yang tak ingin disebutkan jatidirinya.
Bulan Sabit Merah Suriah juga akan memiliki beberapa tempat sebab jalan raya tersebut, yang direbut oleh militer Suriah dari gerilyawan dua bulan lalu, hanya akan digunakan untuk keperluan kemanusiaan.
Penarikan dijadwalkan berlanjutkan sampai Kamis malam waktu setempat, saat rombongan kemanusiaan dukungan PBB direncanakan memasuki daerah terkepung yang dikuasai gerilyawan pada Jumat malam jalur itu.
Gerilyawan menyerang tentara Rusia di sekitar Jalan Raya Castello dua hari sebelumnya, meskipun tidak merenggut korban jiwa.
Pada 13 September, pasukan Rusiah mendirikan pos pemeriksaan dan memasang kamera pengawas di jalan tersebut.
Militer Suriah merebut Jalan Raya Castello dua bulan lalu, sehingga memutus jalur pasokan terakhir gerilyawan di bagian timur Aleppo, demikian laporan Xinhua.
Sebagai balasan, gerilyawan melancarkan serangan besar di Aleppo pada Agustus dan merebut Jalan Ar-Ramouseh, satu-satunya jalur pasokan untuk daerah yang dikuasai pemerintah di bagian barat Aleppo. Tapi militer pemerintah belakangan mengusir gerilyawan ke luar Ar-Ramouseh.
Pada 10 September, Amerika Serikat dan Rusia menengahi gencatan senjata di seluruh Suriah –yang berlaku pada Senin (12/9).
Sejak itu, kerusuhan, terutama di Aleppo, telah berkurang.
Sebagai bagian dari kesepakatan AS-Rusia, militer Suriah harus mundur dari Jalan Raya Castello untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Aleppo Timur, yang dikuasai gerilyawan dan dikepung ketika jalan itu direbut.
(Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby