Kyiv, Aktual.com – Militer Ukraina dilaporkan melakukan serangan balik besar-besaran ke wilayah Kursk Rusia sepanjang hari Minggu (5/1) waktu setempat. Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi adanya serangan besar Ukraina yang bertujuan untuk menahan kemajuan pasukan Rusia.
Pihak Kemenhan Rusia menyebutkan serangan militer Ukraina dilancarkan sejak jam 09.00 hari Minggu (5/1) waktu setempat. ”Sekitar pukul 9 pagi waktu Moskow, musuh melancarkan serangan balik untuk menghentikan kemajuan pasukan Rusia ke arah Kursk,” demikian pernyataan Kemenhan Rusia.
Dikatakannya pula, kalau pihaknya berhasil menghalau pasukan Ukraina di sejumlah wilayah Kursk. Disebutkan pula, militer Rusia berhasil menghancurkan dua tank, 12 unit kendaraan lapis baja, dan satu unit penghancur milik militer Ukraina yang sedang menuju ke desa Berdin yang berlokasi sekitar 15 km di timur laut Sudzha. Dikatakan pula, pihaknya menggunakan serangan udara untuk memukul balik pasukan Ukraina tersebut. ”Saat ini operasi untuk menghancurkan formasi tentara Ukraina terus berlanjut,” katanya seperti dilansir dari Sputnik.
Sementara itu, Kepala Pusat Penangkal Informasi Palsu Ukraina Andrii Kovalenko mengatakan pasukan Ukraina telah melancarkan serangan kejutan melawan pasukan Rusia di sejumlah lokasi di wilayah Kursk Rusia yang berbatasan dengan Ukraina. Sedangkan Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak pada Minggu (5/1) melalui unggahan Telegram mengatakan : ”Kabar baik di wilayah Kursk Rusia mendapatkan balasan setimpal.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy turut buka suara terkait serangan balik pihaknya itu dengan mengatakan kalau sebanyak satu batalyon tentara Korea Utara atau sekitar 1.000 prajurit tewas. ”Satu batalyon tentara infanteri Korea Utara dan pasukan terjun payung Rusia telah tewas dalam pertempuran di wilayah Kursk,” ujar Zelensky
Saat ini diketahui setidaknya ada sekitar 11 ribu prajurit Korea Utara diterjunkan di medan tempur Ukraina. Mereka dikirim untuk diperbantukan ke dalam militer Rusia dalam rangka operasi menguasai Ukraina. Presiden Zelensky sendiri sempat mengatakan setidaknya sudah 3 ribu prajurit Korea Utara yang tewas di tangan militer Ukraina.
Zelensky lantas menuding Rusia memberikan perlindungan minimal terhadap tentara-tentara asal Korut di medan perang. Menurutnya, warga Korut menderita kerugian besar karena mengirim bantuan tentara ke Rusia. Pernyataan soal rugi tersebut berulang kali ia ucapkan.
”Mereka (warga Korut) mengalami banyak kerugian. Banyak sekali. Dan kami melihat bahwa militer Rusia dan pengawas Korea Utara sama sekali tidak tertarik pada kelangsungan hidup orang-orang Korea ini,” tandas Zelensky.
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain