1 dari 25
Dalam menggerlar mimbar rakyat yang bertajuk Jakarta Tanpa Ahok menyatakan pesan jelas, menolak kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ratusan massa dari sejumlah organisasi kepemudaan dan warga Jakarta tergabung dalam " Jakarta Tanpa Ahok" melakukan aksi mimbar rakyat di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015). Dalam menggerlar mimbar rakyat yang bertajuk Jakarta Tanpa Ahok menyatakan pesan jelas, menolak kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta.
Ratusan massa dari sejumlah organisasi kepemudaan dan warga Jakarta tergabung dalam " Jakarta Tanpa Ahok" melakukan aksi mimbar rakyat di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015). Dalam menggerlar mimbar rakyat yang bertajuk Jakarta Tanpa Ahok menyatakan pesan jelas, menolak kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Artikel ini ditulis oleh:

















