Jakarta, Aktual.co — Anggaran untuk pengentasan angka buta aksara di Provinsi Sulawesi Barat dinilai minim karena hanya sebesar Rp2 miliar, sehingga perlu ditambah.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulbar, Mulyadi Bintaha mengatakan pada tahun 2015 anggaran buta aksara Sulbar hanya dianggarkan sebesar Rp2 miliar.
Anggaran tersebut minim dibandingkan kebutuhan mengentaskan angka buta aksara yang masih cukup tinggi karena terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah di Sulbar.
“Penanganan buta aksara untuk setiap orang idealnya mencapai Rp400 ribu sehingga anggaran yang tersedia di APBD 2015 tidak akan cukup mengentaskan angka buta aksara,” kata dia, di Mamuju, Selasa (6/1).
Oleh karena itu, diharapkan anggaran buta aksara harus tetap dianggarkan pemerintah setiap tahun agar angka buta aksara dapat ditekan.
Angka penduduk Sulbar selama beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan karena jumlah penduduk yang juga mengalami peningkatan. Penduduk Sulbar pada tahun 2006 mencapai 1,1 juta jiwa meningkat menjadi 1,5 juta jiwa pada 2014.
Artikel ini ditulis oleh: