Jakarta, Aktual.com — Pengamat intelijen Ken Conboy mengatakan bahwa arsip dan pengumpulan data terkait Badan Intelijen Negara (BIN) di Indonesia masih kurang.
Dirinya menyarankan agar BIN dapat lebih fokus dalam hal pengumpulan data.
“Pak Sutiyoso bisa mulai lagi untuk arsip di BIN, karena dulu ada namun sekarang tidak ada lagi,” kata pemerhati intelijen dan militer Indonesia ini, Kamis (30/7).
Sementara itu, Kepala BIN Sutiyoso mengatakan bahwa perkembangan teknologi dan informasi dalam era globalisasi memberikan efek nyata berupa besarnya potensi ancaman bagi dunia intelijen.
“Tingginya arus informasi berbanding lurus dengan semakin sulitnya mengontrol arus informasi,” ucap dia.
Sutiyoso mengatakan bahwa besarnya ancaman yang ditimbulkan harus dapat diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia insan intelijen sebagai pengembang fungsi cegah dini.
Artikel ini ditulis oleh: