Jakarta, Aktual.com – Dengan bermodalkan tekad dan semangat tinggi serta kuat membuat para siswa dan siswi SMP Negeri 1 Sigumpar, Kabupaten Toba, gigih dalam meraih prestasi.

Kendati minim fasilitas, namun para siswa dan siswi sekolah tersebut mampu menorehkan prestasi membanggakan. Bahkan mereka mampu meraih prestasi dunia di bidang penelitian IPA dengan menyabet medali perunggu (juara 3 Dunia).

Sekolah yang letaknya tidak jauh dari makam Ludwig Ingwer Nommensen, seorang penyebar agama Kristen Protestan di antara suku Batak ini minim fasilitas untuk melakukan riset.

Roy Siagian, guru pembimbing riset sekolah tersebut mengatakan sejak tahun 2013 mereka sudah berulangkali memperoleh penghargaan dari berbagai Lomba Riset baik tingkat nasional maupun internasional.

Hanya saja mereka mengikuti lomba sangat jarang mendapat dukungan dari instansi terkait. Dan harus membiayai sendiri jika ingin lomba. Begitupun mereka tak pernah putus asa dan selalu berupaya memberikan yang terbaik buat sekolahnya.

Prestasi SMP NEGERI 1 SIGUMPAR Bidang Riset

Tuntutan kebutuhan kemampuan siswa untuk menghadapi era industri 4.0 bukan hanya cakap dalam bidang akademik. Tetapi juga harus inovatif, kreatif, kolaboratif dan komunikatif. Kemampuan ini akan sangat terlatih bersama mental yang kuat jika sejak usia dini, siswa diajarkan untuk membuat inovasi memnfaatkan bahan yang ada di alam sekitar.

Untuk mengasah kemampuan tersebut, SMP Negeri 1 Sigumpar telah mengikuti berbagai lomba penelitian tingkat Kabupate, provinsi, Nasional bahkan tingkat Internasional. Lomba yang kita ikuti diadakan oleh LIPI, Yayasan pendidikan, Lembaga Riset Swasta.
Berikut ini disampaikan beberapa pencapaian yang telah di peroleh SMP N 1 Sigumpar selama 8 tahun terakhir.

Tahun 2013
Juara di LIPI . Dengan judul riset
“Pemanfaatan daun ki pahit menjadi pestisida alami keong mas”
Tahun 2015
Juara Provinsi dengan judul riset.
“Tobasas Batik from extract melasthoma (Sanduduk) seed”
Tahun 2015
Juara di tingkat Nasional dan menjadi delegasi Indonesia ke tingkat asia pasifik di India
“Tobasa Batik from extract melasthoma (Sanduduk) seed”
TAHUN 2016
special award di india
“Tobasa Batik from extract melasthoma (Sanduduk) seed”
TAHUN 2016
Memperoleh kesempatan diundang upacara 17 Agustus di Istana Negara RI , setelah mengikuti lomba di India
Tahun 2018
Menjuarai lomba riset di ajang Science Expo SMA Ungul DEL.
Dengan judul riset : Save Lake Toba From Eutrofication
Tahun 2019
Juara lomba riset di tingkat sumatera dengan riset
“Utility Rimbang as microemulsion buffalo milk”
2020 utusan ke tingkat ASEAN
Judul riset : Utility Rimbang (Solanum torvum) As Microemulsion Buffalo Milk”
memperoleh medali Perak.
Tahun 2020 Utusan ke tingkat dunia di korea Bulan Juni 2020
Judul riset : Utility Rimbang (Solanum torvum) As Microemulsion Buffalo Milk”
dan meraih Juara III (medali Perunggu)
Nama siswa Peneliti Untuk Lomba 2020
1.Restu G Simangunsong
2.Mindo Napitupulu
3.Ivan Sitorus

Artikel ini ditulis oleh: